Waspada! 15 Juta Password Chrome Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?
Pada tanggal 24 Juli 2024 lalu, dunia maya dikejutkan dengan kabar hilangnya 15 juta password pengguna Chrome. Kejadian ini tentu saja menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran di kalangan pengguna internet.
Mengapa Chatbot Diciptakan dan Apa Dampaknya untuk Manusia di Masa Depan?
Chatbot telah menjadi bagian integral dari interaksi digital modern. Teknologi ini, yang awalnya dianggap sebagai inovasi kecil, kini telah berkembang..
Apa itu ransomeware ? Bagaimana mengatasinya
Di era dunia digital saat ini, ancaman terhadap keamanan siber semakin kompleks dan berbahaya. Salah satu ancaman yang paling merusak adalah ransomware.
How to Create a Recommendation System Using Collaborative Filtering
Recommendation systems play an important role in a variety of modern applications, from e-commerce to streaming platforms. Using a recommendation
Pertemuan 14 ETIKA PENGGUNAAN KOMPUTER
PERTEMUAN 14
Pertemuan
ke-14 atau pertemuan terakhir dalam materi komputer masyarkat yang akan<
membahas Etika Penggunaan Komputer dengan tujuan agar mampu memahami dan
menjelaskan prinsip-prinsip etika dalam menggunakan komputer. Materi dimulai
dengan pemaparan mengenai pentingnya memiliki etika dalam penggunaan komputer,
terutama dalam era komunikasi digital yang serba canggih. Ditekankan bahwa
tanpa etika, masyarakat dapat dengan mudah menggunakan teknologi secara
semena-mena dan tidak bijak.
Pertemuan 13 Etika dan Etika Profesi
PERTEMUAN
13Etika
dan Etika Profesi
Pengertian
Etika dan Etika Profesi
1.
Pengertian Etika:
Etika berasal dari bahasa Yunani
"ethos," yang berarti "adat istiadat yang baik." Mencakup
motif-motif dalam sikap seseorang, didasari oleh saling menjaga kepentingan,
keamanan, dan kenyamanan sesama manusia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
etika memiliki arti ilmu tentang apa yang baik dan buruk, hak dan kewajiban
moral, serta nilai benar atau salah dalam kelompok masyarakat.
2.
Pengertian Etika Profesi
Etika profesi adalah sikap etis yang harus
dimiliki oleh setiap profesional. Profesi adalah pekerjaan yang mengandalkan
suatu bidang keahlian. Etika profesi memiliki fungsi dan tujuan, seperti
pedoman menjalankan tugas, pengontrol bidang profesi, dan pencegahan campur
tangan pihak lain.
3.
Prinsip Pada Etika Profesi:
- Prinsip Tanggung Jawab: Profesional
bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan dampaknya pada orang lain atau
masyarakat.
- Prinsip Keadilan: Profesional harus
mengedepankan keadilan dalam pekerjaannya.
- Prinsip Otonomi: Profesional memiliki
kewenangan di dalam profesinya dengan mempertimbangkan kode etik.
- Prinsip Integritas Moral: Kejujuran dan
prinsip moral yang konsisten dalam menjalankan profesinya.
4. Profesi
dan Profesionalisme
Profesi
tidak memiliki pengertian standar yang jelas, tetapi tradisionalnya melibatkan
kedokteran, hukum, pendidikan, dan peradaban.
-
Tiga watak kerja profesionalisme: mewujudkan kebajikan, keterampilan teknis
berkualitas tinggi, dan tunduk pada kode etik profesi.
5. Etika Profesi di Bidang IT
Dalam
bidang IT kode etik profesi melingkupi prinsip atau norma-norma yang berkaitan
dengan hubungan profesional atau dengan client. Contoh dari hubungan
profesional dengan client adalah pembuatan suatu program aplikasi. Dalam
pembuatan suatu program, seorang profesional harusnya memperhatikan beberapa
hal mengenai kebutuhan program tersebut bagi client 152 Komputer dan Masyarakat
Universitas Pamulang Teknik Informatika seperti, dapat menjamin keamanan sistem
kerja program saat digunakan oleh client dari gangguan pihak luar yang tidak
diinginkan.
Ciri-ciri
profesional IT: terampil dalam peralatan, berpengalaman dalam menganalisis
software, disiplin kerja, kerjasama baik, tanggap terhadap keluhan, menerapkan
pendekatan disipliner.
6. Etika Penggunaan Teknologi Informasi
Pada
era modern, teknologi komputer menjadi integral dalam berbagai komunitas,
seperti institusi, organisasi, dan perusahaan. Dampaknya terasa secara langsung
maupun tidak langsung dalam kehidupan masyarakat yang mengadopsinya. Seperti
halnya alat sosial lainnya, penggunaan teknologi komputer memerlukan tidak
hanya moral, yang merupakan prinsip perilaku benar dan salah, dan hukum, tetapi
juga etika yang memegang peran penting.
Etika,
dalam konteks ini, dapat diartikan sebagai standar atau pemikiran yang dimiliki
oleh individu, kelompok, atau masyarakat. Namun, perbedaan pengertian etika
dapat terjadi antar kelompok masyarakat. James H. Moor, seorang profesor dari
Dartmouth, pada tahun 1985 memperkenalkan karakteristik etika komputer sebagai
analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi
dan justifikasi kebijakan dalam penggunaannya.
Dalam
konteks pembuatan perangkat lunak yang berbasis pada teknik pemrograman
terstruktur dan logika, Moor menyajikan tiga alasan utama mengapa etika menjadi
penting. Pertama adalah "Logical Malleability" atau kelenturan
logika, yang mencerminkan kemampuan teknologi komputer untuk diubah sesuai
dengan logika tertentu. Kedua adalah "Transformation Factor" atau
faktor transformasi, menunjukkan kemampuan teknologi tersebut untuk mengubah
kondisi sosial dan budaya. Terakhir, "Invisibility Factor" atau
faktor tak kasat mata, mengacu pada sifat teknologi yang tidak selalu terlihat
secara fisik, yang dapat memunculkan tantangan etika terkait penggunaannya.
Melalui pemahaman akan karakteristik ini, etika komputer menjadi landasan yang
esensial dalam merancang, mengembangkan, dan menggunakan teknologi komputer
secara bertanggung jawab.
Etika
dalam penggunaan teknologi informasi jugab encakup isu privasi, akurasi,
kepemilikan informasi, dan aksesibilitas.
7. Isu-Isu
Penyalahgunaan Komputer
Teknologi
informasi (TI) memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-hari, dengan dua
sisi utama: legal dan ilegal, baik dan buruk, yang erat kaitannya dengan etika.
Pada banyak situasi, etika tidak hanya mempertimbangkan apakah suatu tindakan
melanggar hukum, tetapi juga mencakup pertimbangan moral. Peningkatan
penggunaan TI dan aplikasinya telah menimbulkan sejumlah masalah etika,
terkategorikan menjadi empat jenis utama.
Pertama,
isu privasi, yang sering kali disalahgunakan melalui pemantauan email,
pemeriksaan komputer pribadi, atau penggunaan kamera tersembunyi. Privasi
informasi dianggap hak untuk menentukan kapan dan sejauh mana informasi pribadi
dapat dikomunikasikan kepada pihak lain.
Kedua,
isu akurasi, yang berkaitan dengan otentikasi, kebenaran, dan keakuratan
informasi yang dikumpulkan. Hal ini menjadi krusial dalam menjaga integritas
informasi.
Ketiga,
isu properti, yang mencakup hak kekayaan intelektual, terutama terkait dengan
perangkat lunak. Penyalinan atau pembajakan perangkat lunak, serta masalah hak
cipta dalam karya intelektual seperti musik dan film, menjadi fokus utama dalam
isu ini.
Terakhir,
isu aksesibilitas, yang menyangkut hak untuk mengakses informasi dan membayar
biaya yang sesuai. Keamanan sistem dan informasi juga menjadi perhatian dalam
konteks aksesibilitas.
Dengan
memahami dan mengatasi keempat isu ini, masyarakat dapat mengembangkan kerangka
etika yang kokoh untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan teknologi
informasi dan nilai-nilai moral yang mendasarinya.
Pertemuan 12 PRIVACY DAN KEJAHATAN KOMPUTER
PERTEMUAN
12
PRIVACY
DAN KEJAHATAN KOMPUTER
Kejahatan komputer, proses pengadilan kejahatan dunia maya, dan implikasinya di masyarakat dan dunia usaha. Materi kali ini melibatkan definisi kejahatan komputer, beberapa jenis virus komputer seperti worm, trojan, multipartite virus, FAT virus, virus backdoor, web scripting virus, memory resident virus, companion virus, directory virus, macro virus, spamming, carding, phishing, hacking, dan cracking.
1.
kejahatan Komputer
Kejahatan
komputer melibatkan pelanggaran hukum pidana yang memanfaatkan pengetahuan
teknologi komputer dalam persiapan, penyelidikan, dan penuntutan. Definisi
kejahatan komputer telah berkembang seiring penggunaan dan penyalahgunaan
komputer yang melibatkan berbagai ranah baru. Aplikasi komputer tidak hanya
terbatas pada perangkat komputer, tetapi juga meluas ke berbagai bidang,
termasuk telekomunikasi, baik dalam penggunaan langsung maupun tidak langsung.
Keberlanjutan perkembangan teknologi komputer menciptakan tantangan baru dalam
pemahaman, pencegahan, dan penanganan kejahatan komputer di berbagai sektor.
Virus
komputer memiliki variasi yang mencakup Worm, Trojan,
Multipartite, FAT, Backdoor, Web Scripting, Memory Resident, Companion,
Directory, Macro, Spamming, Carding, Phishing, Hacking, dan Cracking. Worm
adalah virus yang dapat memperbanyak diri dan memenuhi penyimpanan, sementara Trojan
mencuri dan mengendalikan data. Multipartite menyerang RAM, FAT merusak file
tertentu, Backdoor menyerang mekanisme akses, dan Web Scripting menjalankan
konten website. Memory Resident merusak RAM, Companion mengubah format file,
Directory menyebabkan file error, dan Macro menyerang file dengan sifat macro.
Spamming, Carding, dan Phishing melibatkan tindakan ilegal seperti pengiriman
pesan mengganggu, pencurian kartu kredit, dan penipuan data. Hacking dapat
bertujuan baik atau buruk, sementara Cracking cenderung merusak atau mencuri
data.
Penanganannya
melibatkan penggunaan perangkat lunak antivirus yang terkini, firewall, dan
antispyware untuk deteksi dan pencegahan. Selain itu, pembaruan rutin sistem
operasi dan perangkat lunak, serta kebijakan keamanan yang kuat, dapat membantu
melindungi dari ancaman keamanan. Kesadaran pengguna terhadap praktik keamanan
yang baik, seperti tidak membuka lampiran atau tautan yang mencurigakan, juga
penting untuk mencegah infeksi virus. Sebagai tindakan pencegahan tambahan,
backup rutin data dan informasi kritis dapat membantu mengurangi dampak
kehilangan data akibat serangan virus.
2.
Faktor meningkatnya kejahatan kompuer
Faktor
meningkatnya kejahatan komputer mencakup meningkatnya penggunaan internet,
transisi dari single vendor ke multi vendor, mudahnya mendapatkan software,
meningkatnya kemampuan pengguna, dan penegakan hukum yang lemah. Keamanan
komputer penting untuk melindungi data dan informasi pribadi dengan menggunakan
password, mengganti password secara berkala, menggunakan antivirus,
berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi, dan membuat backup data.
Kejahatan
komputer tidak hanya membuat masyarakat sebagai
korban tetapi juga sebagai pelaku, seperti penyebaran informasi palsu,
pelanggaran hak cipta, plagiat, pemalsuan akun di media sosial, dan lainnya.
Kejahatan komputer dilatarbelakangi oleh motif intelektual, ekonomi, politik,
dan ideologi.
Privacy
dalam konteks kejahatan komputer mencakup privacy fisik dan privacy informasi.
Undang-Undang ITE menjadi landasan hukum dalam menanggulangi kejahatan komputer
di Indonesia dengan memberlakukan sanksi bagi pelanggar hak privasi individu.
Pengadilan
kejahatan di dunia maya melibatkan UU ITE yang mengatur
tentang tindak pidana di dunia maya secara luas. Kelompok tindak pidana
mencakup aktivitas ilegal, gangguan terhadap informasi atau dokumen elektronik,
pemalsuan informasi, dan perberatan-perberatan terhadap hukum pidana.
Pertemuan 11 KEAMANAN SISTEM INFORMASI DAN ETIKA
PERTEMUAN 11
KEAMANAN SISTEM INFORMASI DAN ETIKA
Keamanan
Sistem Informasi
Keamanan
sistem informasi mencakup perlindungan terhadap perangkat keras, perangkat
lunak, serta prosedur untuk mencegah akses tidak sah, perubahan program,
pencurian informasi, dan kerusakan fisik. Ancaman utama termasuk virus komputer
seperti worm, trojan, spyware, FAT virus, dan macro virus. Langkah-langkah
untuk meningkatkan keamanan melibatkan teknik dan peralatan untuk melindungi
perangkat keras dan lunak, penggunaan password, penempatan perangkat di tempat
yang aman, dan penyediaan pemadam api.
Pengertian
Informasi
Informasi
adalah data yang diolah menjadi sesuatu yang berguna dalam pengambilan
keputusan. Jenis-jenis informasi meliputi absolute information, substitusional
information, philosophic information, subjective information, objective
information, dan cultural information. Keberhasilan suatu informasi diukur
melalui akurasi, ketepatan waktu, relevansi, dan kelengkapan. Informasi dapat
diperoleh dari berbagai sumber seperti penelitian, media elektronik, media
cetak, dan instansi pemerintahan.
Etika
dalam Sistem Informasi
Etika
dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti ilmu tentang apa yang baik dan apa
yang buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral. Sedangkan etika dalam sistem
informasi menurut Richard Mason (1986), dibagi menjadi beberapa cakupan yang
disingkat PAPA (Privasi, Akurasi, Peoperti, Akses), yaitu:
a. Privasi
Privasi adalah hak tiap individu untuk
dapat mempertahankan informasi dari akses orang lain yang tidak diizinkan untuk
mengaksesnya. Dalam UU Teknologi Informasi ayat 19. Privasi di bagi menjadi dua
yaitu Privasi fisik yang berarti hak untuk mecegah orang lain yang tidak
izinkan terhadap waktu, ruamg dan hak milik, sedangkan Privasi Informasi yaitu
hak tiap individu untuk mentukan kapan dan bagaimana apa yang ingin dibicarakan
dengan orang lain.
b. Akurasi
Akurasi merupakan faktor yang dipenuhi
dalam suatu sistem informasi. Jika suatu akurasi tidak terpenuhi akan akan
membahayakan dan merugikan serta menggangu.
c. Properti
( Hak Milik)
Hak Milik di atur dalam 3 mekanisme yaitu
1. Copy
Right ( Hak Cipta)
Hak
cipta adalah bentuk perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual atau hasil
karya individu yang dijamin untuk melarang penggunaan tanpa izin, seperti
adaptasi, reproduksi, dan distribusi publik. Pemilik hak cipta memiliki hak
eksklusif selama 95 tahun, dan penggunaannya dapat terkecuali berdasarkan
tujuan komersial atau pendidikan non-profit serta dampak terhadap nilai karya.
Identifikasi kepemilikan dilakukan melalui peringatan hak cipta, seperti
lambang ©, tahun, dan nama pemilik.
2. Hak
Paten
Hak
paten, sebaliknya, memberikan perlindungan sulit didapat selama 20 tahun untuk
penemuan-penemuan inovatif dan berguna. Hak ini terbatas pada lokasi tertentu
dan harus diajukan secara terpisah di setiap negara untuk perlindungan global.
Hak paten mencakup proses, mesin, atau barang yang sedang diproduksi atau
digunakan.
3. Rahasia
Perdagangan
Rahasia
perdagangan melibatkan informasi bisnis atau teknologi yang memiliki nilai
ekonomi dan dijaga kerahasiaannya oleh pemiliknya. Perlindungan terhadap
rahasia perdagangan dilakukan melalui lisensi dan kontrak, mencakup metode
produksi, cara pengolahan, dan informasi lain yang memiliki nilai ekonomi.
4. Trademark
Trademark,
atau merk dagang, digunakan untuk mengidentifikasi produk melalui kata, nama,
simbol, produk, bentuk, atau kombinasi semuanya. Trademark berfungsi sebagai
ciri khas dan pembeda produk dari yang lain, dengan masa berlaku antara 7
hingga 20 tahun, yang dapat diperpanjang. Identifikasi trademark dilakukan
melalui simbol "TM".
d. Akses
masalah akses informasi mencakup tantangan
dalam memberikan akses yang merata bagi semua kalangan, seiring dengan kemajuan
teknologi. Namun, dampak negatifnya terlihat dalam penyalahgunaan komputer
untuk tindakan ilegal seperti penipuan dan pencurian identitas. Ketidakpahaman
pengguna terhadap hukum cyberlaw juga menjadi pemicu perilaku ilegal, seperti
penggunaan nama palsu di media sosial yang dapat merugikan dan merusak reputasi
orang atau perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan ini, Undang-Undang ITE dibuat
dengan pasal-pasal yang melibatkan pelanggaran seperti penghinaan, penyebaran
berita bohong, dan penyadapan informasi elektronik di komputer atau sistem
elektronik. Dengan demikian, regulasi ini menjadi langkah preventif untuk
melindungi individu dan perusahaan dari tindakan ilegal yang terkait dengan
penggunaan teknologi informasi.
Etika
Menggunakan Komputer
Etika komputer sebuah konsep sulit didefinisikan,
menjadi krusial dalam membentuk kebiasaan yang sesuai di lingkungan organisasi.
Untuk menghadapi isu-isu etika, banyak organisasi telah merumuskan kebijakan
dan pedoman etika komputer sebagai langkah penting dalam memastikan penggunaan
teknologi yang bertanggung jawab.
Persoalan etis dalam dunia komputer muncul dari
karakteristik unik perangkat tersebut dan perannya sebagai media penyimpanan
modern serta instrumen kegiatan. Komputer tidak hanya dianggap sebagai aset
yang dapat dinegosiasikan tetapi juga membawa tanggung jawab terhadap
integritas output komputer.
Kode etik menjadi konsekuensi alamiah dari komitmen
terhadap keamanan penggunaan teknologi komputer. Profesionalisme diakui sebagai
kebutuhan penting, terutama dalam konteks penyedia layanan komputer yang
bertanggung jawab terhadap teknologi dan sistem personal.
Peran pendidikan dalam mengembangkan standar etika dalam
layanan komputer dan komunitas pengguna sangat penting. Pentingnya mengenalkan
etika komputer sejak dini, mulai dari tingkat sekolah dasar, merupakan
kesempatan berharga untuk membentuk kesadaran etis di kalangan generasi muda.
Peningkatan ketergantungan pada teknologi komputer
mendorong Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) untuk memberikan
pedoman keamanan sistem informasi. Ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya
menjaga keamanan sistem informasi dalam era yang semakin terkoneksi.
Pada
tahun 1992, Koalisi Etika Komputer (CEI) fokus
pada etika, perusahaan, dan kebijakan publik dalam kemajuan teknologi
informasi. Sepuluh perintah etika komputer yang mereka rancang memberikan
panduan jelas, melarang penggunaan komputer untuk merugikan orang lain, mengganggu
pekerjaan orang lain, dan melibatkan larangan-larangan etis lainnya.
Pertemuan 10 SISTEM E-COMMERCE DAN E-BUSINESS
PERTEMUAN
10
SISTEM
E-COMMERCE DAN E-BUSINESS
Definisi
E-Commerce
E-Commerce,
atau perdagangan elektronik, merujuk pada kegiatan jual beli barang atau jasa
yang dilakukan secara elektronik melalui media online. Hal ini mencakup
transaksi seperti penjualan melalui website, pembayaran online, pelacakan
barang dan penggunaan teknologi informasi yang lebih canggih sebagai pendukung
untuk menunjang kegiatan perdagangan.
Proses
dalam Bisnis E-Commerce
Proses
bisnis E-Commerce melibatkan beberapa elemen kunci, termasuk penjualan melalui
website, aplikasi dan pesanan yang dapat diproses secara otomatis, pengelolaan
akun pelanggan secara aman, partisipasi langsung penjual dalam pasar online,
transaksi Business to Business, pengumpulan dan penggunaan data melalui web,
aplikasi dan media sosial, pertukaran data elektronik, pemasaran melalui email
dan newsletter, serta teknis pembayaran yang melibatkan kerjasama dengan bank
penyedia layanan transaksi elektronik tertentu.
a. Access
Provider
Access Provider berfungsi untuk memastikan
pengguna e commerce bisa akses (teknis) atau tersambung ke internet.
b. Search
Engine
Dalam proses E-commerce, penggunaan search
engine menjadi langkah awal yang penting. Search engine, sebagai perangkat
lunak, membutuhkan koneksi internet untuk dapat digunakan. Langkah ini menjadi
kunci untuk memulai kegiatan yang melibatkan internet, terutama dalam mencari
peluang bisnis. Analogi dengan Yellow Pages, yang merupakan bisnis tradisional,
menggambarkan pengelompokkan perusahaan berdasarkan lokasi dan cabangnya, mirip
dengan cara search engine mengorganisir informasi secara online.
c. Online
Shop
Online shop merupakan situs jual beli
online.
d. Content
Provider (Penyedia Konten)
Content Provider dapat juga disebut sebagai pedagang
informasi yang menawarkan konten secara digital seperti informasi, musik,
dokumen, berita.
Peran
Pendidikan dalam Etika Komputer
Pendidikan
memiliki peran penting dalam mengembangkan standar etika dalam layanan komputer
dan komunitas pengguna. Menanamkan nilai etika komputer sejak dini, terutama di
tingkat pendidikan dasar, memberikan landasan berharga untuk membentuk
kesadaran etis di kalangan generasi muda terkait penggunaan teknologi.
Jenis
Bisnis E-Commerce
Revolusi
industri sering dibandingkan dengan evolusi masyarakat informasi dalam hal
konsekuensinya. Perkembangan sektor produksi karena faktor informasi kurang
signifikan dibandingkan dengan perubahan pada teknologi dan perkembangan
ekonomi ke dalam bisnis elektronik. Terdapat berbagai jenis bisnis E-Commerce,
seperti Consumer to Consumer (C2C) yang melibatkan transaksi antar konsumen,
Consumer to Business (C2B) yang terjadi dari konsumen ke perusahaan, dan
lainnya seperti Business to Consumer (B2C), Business to Business (B2B), serta
kategori lainnya seperti Consumer to Administration/Government (C2A) dan
sebagainya.
Berikut
di atas adalah gambar yang menunjukan tiga kelompok yang paling penting dari
peserta dan koneksi dalam bisnis di pasar teknologi informasi.
Sistem
Pembayaran melalui E-Commerce
Sistem
pembayaran E-Commerce harus memenuhi persyaratan penting seperti
konfidensialitas, integritas data, otentikasi, keamanan, mekanisme privasi,
divisibilitas, dan interoperabilitas perangkat lunak. Keamanan transaksi online
sangat penting untuk menjaga kepercayaan konsumen dan melindungi informasi
pribadi yang ditransmisikan melalui jaringan internet.
Kesimpulan
Secara
garis berasnya E-Commerce sudah menjadi fenomena global yang melibatkan
berbagai aspek, mulai dari etika dalam penggunaan komputer hingga sistem
pembayaran yang aman. Pendidikan dan kesadaran akan etika komputer berperan
kunci dalam membentuk lingkungan perdagangan elektronik yang bertanggung jawab
dan berkelanjutan.
Pertemuan 9 DUNIA USAHA
PERTEMUAN
9DUNIA
USAHA
1.
Manfaat Komputer Dalam Bisnis
Pemanfaatan
komputer dalam bisnis telah mengalami evolusi signifikan dalam tiga puluh tahun
terakhir. Awalnya hanya digunakan untuk penghitungan, pencatatan, dan eksekusi sederhana,
kini komputer memiliki peran yang lebih luas, mencakup hiburan, keperluan
kantor, analisis, sumber informasi, dan pengendalian aktivitas bisnis, terutama
dalam transaksi e-commerce. Dalam
transaksi rutin perusahaan retail, mesin kasir menjadi kunci untuk mencatat
transaksi dengan jelas. Manajer dapat mengontrol kegiatan dari mesin kasir
dengan cepat melalui koneksi internet, memungkinkan pemantauan real-time di
mana saja. Komputer juga digunakan untuk administrasi keuangan, statistik
kemajuan, data stok barang, dan merencanakan bisnis masa depan.
2.
Evolusi Pengolahan Data Evolusi
pengolahan data menunjukkan perubahan dalam mengatasi persaingan dan adopsi
teknologi. Tahapannya mencakup penghematan biaya, perluasan aplikasi,
pengendalian pembelian dan penjualan, hingga menganalisis data untuk
memprediksi penjualan masa depan. Beberapa profesi tradisional seperti agen
penjualan, kasir, teller, operator telepon, tukang pos, dan administrasi
mengalami pergeseran atau penggantian dengan teknologi.
3.
Dasar-dasar database Dasar-dasar
database melibatkan sistem penyimpanan data secara efisien untuk menghindari
redundansi. Database adalah elemen penting dalam aplikasi web, dengan cPanel
menyediakan shortcut untuk manajemennya. Sejarah komputasi di Indonesia pada
1960-an menandai perkembangan basis data sebagai asal usul komputasi Big Data.
Pengertian database dapat dipahami melalui data dan spreadsheet. Data
dapat memiliki berbagai bentuk, dan spreadsheet digunakan sebagai titik awal
untuk memahami basis data. Perbedaan utama antara spreadsheet dan database
terletak pada cara penyimpanan, manipulasi, dan jumlah data yang terlibat.
Proses pengolahan data melibatkan tahapan origination, input, processing,
output, distribution, dan storage. Metode-metode pemrosesan data terus
berkembang seiring dengan modernisasi dunia.
Contoh
metode-metode tersebut mencakup pemrosesan data manual, elektromekanikal,
menggunakan kartu punched card equipment, menggunakan komputer elektronik, dan
menggunakan jaringan komputer perkantoran. Dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, metode-metode ini terus berubah. Kesimpulannya,
dasar-dasar database dan pemrosesan data adalah elemen kunci dalam mengelola
informasi secara efisien di era teknologi modern.
4.
Sistem Manajemen Basisdata Sistem
Manajemen Basis Data (DBMS) merupakan perangkat lunak khusus untuk mengelola
data dalam basis data. Ini berinteraksi dengan database dan bertujuan untuk
menjaga konsistensi data, memungkinkan penggunaan bersama, mempercepat proses
pengolahan data, dan menjaga keamanan data. Tujuan utama DBMS melibatkan
pemeliharaan data yang konsisten, penggantian tempat penyimpanan fisik ke media
elektronik, penggunaan data bersama, efisiensi proses pengolahan data, keamanan
data, dan pengawasan perubahan data. Beberapa
fungsi DBMS mencakup File Manager, Database Manager, Query Processor, DML
Precompiler, dan DDL Compiler. Beberapa DBMS yang umum digunakan termasuk
MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, dan Firebird. Meskipun memiliki banyak
keunggulan, DBMS juga memiliki kekurangan, seperti kompleksitas, biaya
tambahan, kompleksitas penggunaan, dan penurunan kinerja seiring waktu. Meskipun
manfaatnya jelas, mengumpulkan dan menganalisis data merupakan aspek penting
bagi bisnis kecil untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas. Data
memberikan wawasan tentang pelanggan, tren produk, dan kontrol stok,
memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan yang lebih baik. Manfaat penggunaan
basis data melibatkan pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan, analisis
penjualan, kontrol stok yang efisien, respons terhadap perubahan, analisis
data, dan peningkatan keamanan data. Beberapa
alasan mengapa beberapa bisnis kecil belum mengadopsi penggunaan basis data
adalah karena persepsi bahwa itu terlalu mahal, mengganggu operasional, memakan
waktu, sulit dipelajari, atau dianggap rendah dalam daftar prioritas. Namun,
solusi seperti penggunaan perangkat lunak database yang terjangkau, pemilihan
langkah-langkah kecil untuk implementasi, dan pemahaman bahwa pembelajaran
database tidak sesulit yang diperkirakan dapat membantu mengatasi hambatan
tersebut. Meningkatkan efisiensi dan organisasi melalui penggunaan database
dapat membantu bisnis kecil berkembang dan bersaing lebih baik di pasar.
Pertemuan 8 CIRI-CIRI MASYARAKAT DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI MODERN
PERTEMUAN
8CIRI-CIRI MASYARAKAT DENGAN TEKNOLOGI
INFORMASI MODERN
Didalam
pertemuan ke-8 akan membahas ciri-ciri masyarakat modern dengan teknologi
informasi. Abad ke-20 melihat adopsi kata "informasi" dalam konteks
teknis, terkait dengan perkembangan dalam logika, probabilitas, dan
perhitungan. Perbandingan antara masyarakat pra-informasi dan masyarakat
informasi menunjukkan perubahan dalam pola penggunaan internet, dengan
masyarakat informasi lebih intensif dalam membuat konten, menghibur, dan
mencari informasi.
Ciri-ciri
masyarakat informasi mencakup penggunaan internet sebagai infrastruktur harian,
informasi sebagai sumber utama dalam bisnis, nilai informasi sebagai aset,
layanan online yang luas, persaingan global, pertukaran informasi cepat,
penggunaan informasi sebagai pendongkrak usaha, dan tingkat ketergantungan
tinggi terhadap informasi. Pengaruh informasi terhadap masyarakat dapat
memiliki dampak positif seperti akses cepat dan luas terhadap informasi, serta
dampak negatif seperti meningkatnya kejahatan dunia maya.
Penggunaan
teknologi informasi di masyarakat mencakup berbagai bidang, seperti perbankan,
perdagangan, perindustrian, transportasi, kesehatan, pendidikan, seni,
komunikasi, dan pertahanan/keamanan. Dalam masing-masing bidang, teknologi
informasi membawa dampak positif dan negatif, seperti kemudahan transaksi
perbankan online, perdagangan elektronik, sistem informasi kesehatan, dan
aplikasi e-learning di pendidikan.
Dalam
konteks penggunaan teknologi informasi, terdapat pula dampak positif seperti
percepatan akses informasi dan kemudahan komunikasi, namun juga dampak negatif
seperti peningkatan kejahatan dunia maya dan kecanduan internet. Perubahan pola
hidup dan pengambilan keputusan masyarakat juga dipengaruhi oleh informasi yang
cepat dan mudah diakses.
Pertemuan 7