Waspada! 15 Juta Password Chrome Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Pada tanggal 24 Juli 2024 lalu, dunia maya dikejutkan dengan kabar hilangnya 15 juta password pengguna Chrome. Kejadian ini tentu saja menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran di kalangan pengguna internet.

Mengapa Chatbot Diciptakan dan Apa Dampaknya untuk Manusia di Masa Depan?

Chatbot telah menjadi bagian integral dari interaksi digital modern. Teknologi ini, yang awalnya dianggap sebagai inovasi kecil, kini telah berkembang..

Apa itu ransomeware ? Bagaimana mengatasinya

Di era dunia digital saat ini, ancaman terhadap keamanan siber semakin kompleks dan berbahaya. Salah satu ancaman yang paling merusak adalah ransomware.

How to Create a Recommendation System Using Collaborative Filtering

Recommendation systems play an important role in a variety of modern applications, from e-commerce to streaming platforms. Using a recommendation

Pertemuan 14 ETIKA PENGGUNAAN KOMPUTER

 

PERTEMUAN 14
ETIKA PENGGUNAAN KOMPUTER



    Pertemuan ke-14 atau pertemuan terakhir dalam materi komputer masyarkat yang akan< membahas Etika Penggunaan Komputer dengan tujuan agar mampu memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip etika dalam menggunakan komputer. Materi dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya memiliki etika dalam penggunaan komputer, terutama dalam era komunikasi digital yang serba canggih. Ditekankan bahwa tanpa etika, masyarakat dapat dengan mudah menggunakan teknologi secara semena-mena dan tidak bijak.
 
    Selanjutnya, materi membahas tentang Moral, Etika, dan Hukum dalam konteks penggunaan komputer. Moral dijelaskan sebagai ajaran tentang pahala perbuatan dan perilaku, sedangkan etika merupakan standar penilaian moral. Hukum, sebagai rangkaian aturan dalam kehidupan, juga turut menjadi pedoman. Perilaku seseorang dalam menggunakan komputer mencerminkan budaya dan etika yang dimiliki. Dalam konteks perusahaan, langkah-langkah untuk mencapai budaya dan etika yang baik termasuk adanya Corporate Credo, Program Etika, dan kode etik perusahaan.
 
    Pentingnya etika komputer dalam konteks jasa informasi dijelaskan melalui analisis dampak teknologi komputer dan kebijakan penggunaannya secara etis. Peran Chief Information Officer (CIO) sebagai penanggung jawab etika komputer dibahas, sambil menekankan bahwa seluruh manajer dan karyawan juga turut bertanggung jawab dalam penggunaan komputer di lingkup pekerjaan mereka.
 
    Selanjutnya, materi membahas hak sosial dan komputer, termasuk hak atas akses, keahlian, spesialis, dan pengambilan keputusan komputer. Kontrak sosial jasa informasi menjadi langkah untuk memastikan bahwa penggunaan komputer berjalan sesuai dengan pemahaman sosial dan norma yang berlaku. Hak paten, hak cipta, dan merek dagang juga dijelaskan sebagai bentuk perlindungan terhadap hasil karya dan inovasi.
 
    su-isu dalam etika komputer menjadi perhatian, seperti peningkatan kejahatan komputer (cybercrime), dampak e-commerce terhadap perekonomian, dan kontrol terhadap perilaku masyarakat dalam penggunaan internet. Pentingnya etika dalam menggunakan internet disoroti melalui prinsip-prinsip seperti patuh terhadap aturan, menjaga privasi, dan membuat komentar yang baik.
 
    Selanjutnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dihubungkan dengan peran etika dalam memelihara dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Contoh kasus pelanggaran etika dalam penggunaan komputer juga disajikan untuk memberikan pemahaman konkret.
 
    Pada bagian akhir, ditekankan pentingnya posisi duduk yang benar saat menggunakan komputer untuk menjaga kesehatan fisik dan menjelaskan isu-isu terkait etika penggunaan komputer, baik dalam konteks pekerjaan, kesehatan, pengendalian, tanggung jawab, citra diri, profesionalisme, kepentingan nasional, kesenjangan sosial, maupun keahlian. Langkah-langkah dalam membuat isu dan masalah sosial terkait penggunaan komputer juga disampaikan sebagai tata cara penyusunan.

Share:

Pertemuan 13 Etika dan Etika Profesi

 

PERTEMUAN 13
Etika dan Etika Profesi

 


Pengertian Etika dan Etika Profesi
1. Pengertian Etika:
   Etika berasal dari bahasa Yunani "ethos," yang berarti "adat istiadat yang baik." Mencakup motif-motif dalam sikap seseorang, didasari oleh saling menjaga kepentingan, keamanan, dan kenyamanan sesama manusia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika memiliki arti ilmu tentang apa yang baik dan buruk, hak dan kewajiban moral, serta nilai benar atau salah dalam kelompok masyarakat.
 


2. Pengertian Etika Profesi
    Etika profesi adalah sikap etis yang harus dimiliki oleh setiap profesional. Profesi adalah pekerjaan yang mengandalkan suatu bidang keahlian. Etika profesi memiliki fungsi dan tujuan, seperti pedoman menjalankan tugas, pengontrol bidang profesi, dan pencegahan campur tangan pihak lain.
 


3. Prinsip Pada Etika Profesi:
   - Prinsip Tanggung Jawab: Profesional bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan dampaknya pada orang lain atau masyarakat.
   - Prinsip Keadilan: Profesional harus mengedepankan keadilan dalam pekerjaannya.
   - Prinsip Otonomi: Profesional memiliki kewenangan di dalam profesinya dengan mempertimbangkan kode etik.
   - Prinsip Integritas Moral: Kejujuran dan prinsip moral yang konsisten dalam menjalankan profesinya.
 


4. Profesi dan Profesionalisme
    Profesi tidak memiliki pengertian standar yang jelas, tetapi tradisionalnya melibatkan kedokteran, hukum, pendidikan, dan peradaban.
- Tiga watak kerja profesionalisme: mewujudkan kebajikan, keterampilan teknis berkualitas tinggi, dan tunduk pada kode etik profesi.
 


5. Etika Profesi di Bidang IT
    Dalam bidang IT kode etik profesi melingkupi prinsip atau norma-norma yang berkaitan dengan hubungan profesional atau dengan client. Contoh dari hubungan profesional dengan client adalah pembuatan suatu program aplikasi. Dalam pembuatan suatu program, seorang profesional harusnya memperhatikan beberapa hal mengenai kebutuhan program tersebut bagi client 152 Komputer dan Masyarakat Universitas Pamulang Teknik Informatika seperti, dapat menjamin keamanan sistem kerja program saat digunakan oleh client dari gangguan pihak luar yang tidak diinginkan.
Ciri-ciri profesional IT: terampil dalam peralatan, berpengalaman dalam menganalisis software, disiplin kerja, kerjasama baik, tanggap terhadap keluhan, menerapkan pendekatan disipliner.
 

6. Etika Penggunaan Teknologi Informasi

    Pada era modern, teknologi komputer menjadi integral dalam berbagai komunitas, seperti institusi, organisasi, dan perusahaan. Dampaknya terasa secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan masyarakat yang mengadopsinya. Seperti halnya alat sosial lainnya, penggunaan teknologi komputer memerlukan tidak hanya moral, yang merupakan prinsip perilaku benar dan salah, dan hukum, tetapi juga etika yang memegang peran penting.
 
    Etika, dalam konteks ini, dapat diartikan sebagai standar atau pemikiran yang dimiliki oleh individu, kelompok, atau masyarakat. Namun, perbedaan pengertian etika dapat terjadi antar kelompok masyarakat. James H. Moor, seorang profesor dari Dartmouth, pada tahun 1985 memperkenalkan karakteristik etika komputer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan dalam penggunaannya.
 
    Dalam konteks pembuatan perangkat lunak yang berbasis pada teknik pemrograman terstruktur dan logika, Moor menyajikan tiga alasan utama mengapa etika menjadi penting. Pertama adalah "Logical Malleability" atau kelenturan logika, yang mencerminkan kemampuan teknologi komputer untuk diubah sesuai dengan logika tertentu. Kedua adalah "Transformation Factor" atau faktor transformasi, menunjukkan kemampuan teknologi tersebut untuk mengubah kondisi sosial dan budaya. Terakhir, "Invisibility Factor" atau faktor tak kasat mata, mengacu pada sifat teknologi yang tidak selalu terlihat secara fisik, yang dapat memunculkan tantangan etika terkait penggunaannya. Melalui pemahaman akan karakteristik ini, etika komputer menjadi landasan yang esensial dalam merancang, mengembangkan, dan menggunakan teknologi komputer secara bertanggung jawab.
Etika dalam penggunaan teknologi informasi jugab encakup isu privasi, akurasi, kepemilikan informasi, dan aksesibilitas.
 


7. Isu-Isu Penyalahgunaan Komputer
    Teknologi informasi (TI) memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-hari, dengan dua sisi utama: legal dan ilegal, baik dan buruk, yang erat kaitannya dengan etika. Pada banyak situasi, etika tidak hanya mempertimbangkan apakah suatu tindakan melanggar hukum, tetapi juga mencakup pertimbangan moral. Peningkatan penggunaan TI dan aplikasinya telah menimbulkan sejumlah masalah etika, terkategorikan menjadi empat jenis utama.
 
Pertama, isu privasi, yang sering kali disalahgunakan melalui pemantauan email, pemeriksaan komputer pribadi, atau penggunaan kamera tersembunyi. Privasi informasi dianggap hak untuk menentukan kapan dan sejauh mana informasi pribadi dapat dikomunikasikan kepada pihak lain.
 
Kedua, isu akurasi, yang berkaitan dengan otentikasi, kebenaran, dan keakuratan informasi yang dikumpulkan. Hal ini menjadi krusial dalam menjaga integritas informasi.
 
Ketiga, isu properti, yang mencakup hak kekayaan intelektual, terutama terkait dengan perangkat lunak. Penyalinan atau pembajakan perangkat lunak, serta masalah hak cipta dalam karya intelektual seperti musik dan film, menjadi fokus utama dalam isu ini.
 
Terakhir,
isu aksesibilitas, yang menyangkut hak untuk mengakses informasi dan membayar biaya yang sesuai. Keamanan sistem dan informasi juga menjadi perhatian dalam konteks aksesibilitas.
 
    Dengan memahami dan mengatasi keempat isu ini, masyarakat dapat mengembangkan kerangka etika yang kokoh untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan teknologi informasi dan nilai-nilai moral yang mendasarinya.
 
 

Share:

Pertemuan 12 PRIVACY DAN KEJAHATAN KOMPUTER

 

PERTEMUAN 12
PRIVACY DAN KEJAHATAN KOMPUTER
 

Kejahatan komputer, proses pengadilan kejahatan dunia maya, dan implikasinya di masyarakat dan dunia usaha. Materi kali ini melibatkan definisi kejahatan komputer, beberapa jenis virus komputer seperti worm, trojan, multipartite virus, FAT virus, virus backdoor, web scripting virus, memory resident virus, companion virus, directory virus, macro virus, spamming, carding, phishing, hacking, dan cracking.


1. kejahatan Komputer
    Kejahatan komputer melibatkan pelanggaran hukum pidana yang memanfaatkan pengetahuan teknologi komputer dalam persiapan, penyelidikan, dan penuntutan. Definisi kejahatan komputer telah berkembang seiring penggunaan dan penyalahgunaan komputer yang melibatkan berbagai ranah baru. Aplikasi komputer tidak hanya terbatas pada perangkat komputer, tetapi juga meluas ke berbagai bidang, termasuk telekomunikasi, baik dalam penggunaan langsung maupun tidak langsung. Keberlanjutan perkembangan teknologi komputer menciptakan tantangan baru dalam pemahaman, pencegahan, dan penanganan kejahatan komputer di berbagai sektor.


    Virus komputer memiliki variasi yang mencakup Worm, Trojan, Multipartite, FAT, Backdoor, Web Scripting, Memory Resident, Companion, Directory, Macro, Spamming, Carding, Phishing, Hacking, dan Cracking. Worm adalah virus yang dapat memperbanyak diri dan memenuhi penyimpanan, sementara Trojan mencuri dan mengendalikan data. Multipartite menyerang RAM, FAT merusak file tertentu, Backdoor menyerang mekanisme akses, dan Web Scripting menjalankan konten website. Memory Resident merusak RAM, Companion mengubah format file, Directory menyebabkan file error, dan Macro menyerang file dengan sifat macro. Spamming, Carding, dan Phishing melibatkan tindakan ilegal seperti pengiriman pesan mengganggu, pencurian kartu kredit, dan penipuan data. Hacking dapat bertujuan baik atau buruk, sementara Cracking cenderung merusak atau mencuri data.
 
    Penanganannya melibatkan penggunaan perangkat lunak antivirus yang terkini, firewall, dan antispyware untuk deteksi dan pencegahan. Selain itu, pembaruan rutin sistem operasi dan perangkat lunak, serta kebijakan keamanan yang kuat, dapat membantu melindungi dari ancaman keamanan. Kesadaran pengguna terhadap praktik keamanan yang baik, seperti tidak membuka lampiran atau tautan yang mencurigakan, juga penting untuk mencegah infeksi virus. Sebagai tindakan pencegahan tambahan, backup rutin data dan informasi kritis dapat membantu mengurangi dampak kehilangan data akibat serangan virus.
 


2. Faktor meningkatnya kejahatan kompuer
    Faktor meningkatnya kejahatan komputer mencakup meningkatnya penggunaan internet, transisi dari single vendor ke multi vendor, mudahnya mendapatkan software, meningkatnya kemampuan pengguna, dan penegakan hukum yang lemah. Keamanan komputer penting untuk melindungi data dan informasi pribadi dengan menggunakan password, mengganti password secara berkala, menggunakan antivirus, berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi, dan membuat backup data.
 
    Kejahatan komputer tidak hanya membuat masyarakat sebagai korban tetapi juga sebagai pelaku, seperti penyebaran informasi palsu, pelanggaran hak cipta, plagiat, pemalsuan akun di media sosial, dan lainnya. Kejahatan komputer dilatarbelakangi oleh motif intelektual, ekonomi, politik, dan ideologi.
 
    Privacy dalam konteks kejahatan komputer mencakup privacy fisik dan privacy informasi. Undang-Undang ITE menjadi landasan hukum dalam menanggulangi kejahatan komputer di Indonesia dengan memberlakukan sanksi bagi pelanggar hak privasi individu.
 
    Pengadilan kejahatan di dunia maya melibatkan UU ITE yang mengatur tentang tindak pidana di dunia maya secara luas. Kelompok tindak pidana mencakup aktivitas ilegal, gangguan terhadap informasi atau dokumen elektronik, pemalsuan informasi, dan perberatan-perberatan terhadap hukum pidana.

Share:

Pertemuan 11 KEAMANAN SISTEM INFORMASI DAN ETIKA

 PERTEMUAN 11

 KEAMANAN SISTEM INFORMASI DAN ETIKA



Keamanan Sistem Informasi
    Keamanan sistem informasi mencakup perlindungan terhadap perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur untuk mencegah akses tidak sah, perubahan program, pencurian informasi, dan kerusakan fisik. Ancaman utama termasuk virus komputer seperti worm, trojan, spyware, FAT virus, dan macro virus. Langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan melibatkan teknik dan peralatan untuk melindungi perangkat keras dan lunak, penggunaan password, penempatan perangkat di tempat yang aman, dan penyediaan pemadam api.
 


Pengertian Informasi
    Informasi adalah data yang diolah menjadi sesuatu yang berguna dalam pengambilan keputusan. Jenis-jenis informasi meliputi absolute information, substitusional information, philosophic information, subjective information, objective information, dan cultural information. Keberhasilan suatu informasi diukur melalui akurasi, ketepatan waktu, relevansi, dan kelengkapan. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti penelitian, media elektronik, media cetak, dan instansi pemerintahan.
 


Etika dalam Sistem Informasi
    Etika dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral. Sedangkan etika dalam sistem informasi menurut Richard Mason (1986), dibagi menjadi beberapa cakupan yang disingkat PAPA (Privasi, Akurasi, Peoperti, Akses), yaitu:
a.       Privasi
Privasi adalah hak tiap individu untuk dapat mempertahankan informasi dari akses orang lain yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Dalam UU Teknologi Informasi ayat 19. Privasi di bagi menjadi dua yaitu Privasi fisik yang berarti hak untuk mecegah orang lain yang tidak izinkan terhadap waktu, ruamg dan hak milik, sedangkan Privasi Informasi yaitu hak tiap individu untuk mentukan kapan dan bagaimana apa yang ingin dibicarakan dengan orang lain.
b.      Akurasi
Akurasi merupakan faktor yang dipenuhi dalam suatu sistem informasi. Jika suatu akurasi tidak terpenuhi akan akan membahayakan dan merugikan serta menggangu.
c.       Properti ( Hak Milik)
Hak Milik di atur dalam 3 mekanisme yaitu
1.      Copy Right ( Hak Cipta)
Hak cipta adalah bentuk perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual atau hasil karya individu yang dijamin untuk melarang penggunaan tanpa izin, seperti adaptasi, reproduksi, dan distribusi publik. Pemilik hak cipta memiliki hak eksklusif selama 95 tahun, dan penggunaannya dapat terkecuali berdasarkan tujuan komersial atau pendidikan non-profit serta dampak terhadap nilai karya. Identifikasi kepemilikan dilakukan melalui peringatan hak cipta, seperti lambang ©, tahun, dan nama pemilik.
2.      Hak Paten
Hak paten, sebaliknya, memberikan perlindungan sulit didapat selama 20 tahun untuk penemuan-penemuan inovatif dan berguna. Hak ini terbatas pada lokasi tertentu dan harus diajukan secara terpisah di setiap negara untuk perlindungan global. Hak paten mencakup proses, mesin, atau barang yang sedang diproduksi atau digunakan.
3.      Rahasia Perdagangan
Rahasia perdagangan melibatkan informasi bisnis atau teknologi yang memiliki nilai ekonomi dan dijaga kerahasiaannya oleh pemiliknya. Perlindungan terhadap rahasia perdagangan dilakukan melalui lisensi dan kontrak, mencakup metode produksi, cara pengolahan, dan informasi lain yang memiliki nilai ekonomi.
4.      Trademark
Trademark, atau merk dagang, digunakan untuk mengidentifikasi produk melalui kata, nama, simbol, produk, bentuk, atau kombinasi semuanya. Trademark berfungsi sebagai ciri khas dan pembeda produk dari yang lain, dengan masa berlaku antara 7 hingga 20 tahun, yang dapat diperpanjang. Identifikasi trademark dilakukan melalui simbol "TM".
d.      Akses
masalah akses informasi mencakup tantangan dalam memberikan akses yang merata bagi semua kalangan, seiring dengan kemajuan teknologi. Namun, dampak negatifnya terlihat dalam penyalahgunaan komputer untuk tindakan ilegal seperti penipuan dan pencurian identitas. Ketidakpahaman pengguna terhadap hukum cyberlaw juga menjadi pemicu perilaku ilegal, seperti penggunaan nama palsu di media sosial yang dapat merugikan dan merusak reputasi orang atau perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan ini, Undang-Undang ITE dibuat dengan pasal-pasal yang melibatkan pelanggaran seperti penghinaan, penyebaran berita bohong, dan penyadapan informasi elektronik di komputer atau sistem elektronik. Dengan demikian, regulasi ini menjadi langkah preventif untuk melindungi individu dan perusahaan dari tindakan ilegal yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi.
 


Etika Menggunakan Komputer
    Etika komputer sebuah konsep sulit didefinisikan, menjadi krusial dalam membentuk kebiasaan yang sesuai di lingkungan organisasi. Untuk menghadapi isu-isu etika, banyak organisasi telah merumuskan kebijakan dan pedoman etika komputer sebagai langkah penting dalam memastikan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab.
Persoalan etis dalam dunia komputer muncul dari karakteristik unik perangkat tersebut dan perannya sebagai media penyimpanan modern serta instrumen kegiatan. Komputer tidak hanya dianggap sebagai aset yang dapat dinegosiasikan tetapi juga membawa tanggung jawab terhadap integritas output komputer.
    Kode etik menjadi konsekuensi alamiah dari komitmen terhadap keamanan penggunaan teknologi komputer. Profesionalisme diakui sebagai kebutuhan penting, terutama dalam konteks penyedia layanan komputer yang bertanggung jawab terhadap teknologi dan sistem personal.
Peran pendidikan dalam mengembangkan standar etika dalam layanan komputer dan komunitas pengguna sangat penting. Pentingnya mengenalkan etika komputer sejak dini, mulai dari tingkat sekolah dasar, merupakan kesempatan berharga untuk membentuk kesadaran etis di kalangan generasi muda.
    Peningkatan ketergantungan pada teknologi komputer mendorong Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) untuk memberikan pedoman keamanan sistem informasi. Ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan sistem informasi dalam era yang semakin terkoneksi.
Pada tahun 1992, Koalisi Etika Komputer (CEI) fokus pada etika, perusahaan, dan kebijakan publik dalam kemajuan teknologi informasi. Sepuluh perintah etika komputer yang mereka rancang memberikan panduan jelas, melarang penggunaan komputer untuk merugikan orang lain, mengganggu pekerjaan orang lain, dan melibatkan larangan-larangan etis lainnya.

Share:

Pertemuan 10 SISTEM E-COMMERCE DAN E-BUSINESS

 

PERTEMUAN 10
SISTEM E-COMMERCE DAN E-BUSINESS





Definisi E-Commerce
    E-Commerce, atau perdagangan elektronik, merujuk pada kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan secara elektronik melalui media online. Hal ini mencakup transaksi seperti penjualan melalui website, pembayaran online, pelacakan barang dan penggunaan teknologi informasi yang lebih canggih sebagai pendukung untuk menunjang kegiatan perdagangan.
 


Proses dalam Bisnis E-Commerce
    Proses bisnis E-Commerce melibatkan beberapa elemen kunci, termasuk penjualan melalui website, aplikasi dan pesanan yang dapat diproses secara otomatis, pengelolaan akun pelanggan secara aman, partisipasi langsung penjual dalam pasar online, transaksi Business to Business, pengumpulan dan penggunaan data melalui web, aplikasi dan media sosial, pertukaran data elektronik, pemasaran melalui email dan newsletter, serta teknis pembayaran yang melibatkan kerjasama dengan bank penyedia layanan transaksi elektronik tertentu.
a.       Access Provider
Access Provider berfungsi untuk memastikan pengguna e commerce bisa akses (teknis) atau tersambung ke internet.
b.      Search Engine
Dalam proses E-commerce, penggunaan search engine menjadi langkah awal yang penting. Search engine, sebagai perangkat lunak, membutuhkan koneksi internet untuk dapat digunakan. Langkah ini menjadi kunci untuk memulai kegiatan yang melibatkan internet, terutama dalam mencari peluang bisnis. Analogi dengan Yellow Pages, yang merupakan bisnis tradisional, menggambarkan pengelompokkan perusahaan berdasarkan lokasi dan cabangnya, mirip dengan cara search engine mengorganisir informasi secara online.
c.       Online Shop
Online shop merupakan situs jual beli online.
d.      Content Provider (Penyedia Konten)
Content Provider dapat juga disebut sebagai pedagang informasi yang menawarkan konten secara digital seperti informasi, musik, dokumen, berita.
 
 
Peran Pendidikan dalam Etika Komputer
    Pendidikan memiliki peran penting dalam mengembangkan standar etika dalam layanan komputer dan komunitas pengguna. Menanamkan nilai etika komputer sejak dini, terutama di tingkat pendidikan dasar, memberikan landasan berharga untuk membentuk kesadaran etis di kalangan generasi muda terkait penggunaan teknologi.
 
Jenis Bisnis E-Commerce
    Revolusi industri sering dibandingkan dengan evolusi masyarakat informasi dalam hal konsekuensinya. Perkembangan sektor produksi karena faktor informasi kurang signifikan dibandingkan dengan perubahan pada teknologi dan perkembangan ekonomi ke dalam bisnis elektronik. Terdapat berbagai jenis bisnis E-Commerce, seperti Consumer to Consumer (C2C) yang melibatkan transaksi antar konsumen, Consumer to Business (C2B) yang terjadi dari konsumen ke perusahaan, dan lainnya seperti Business to Consumer (B2C), Business to Business (B2B), serta kategori lainnya seperti Consumer to Administration/Government (C2A) dan sebagainya.




Berikut di atas adalah gambar yang menunjukan tiga kelompok yang paling penting dari peserta dan koneksi dalam bisnis di pasar teknologi informasi.
 
Sistem Pembayaran melalui E-Commerce
    Sistem pembayaran E-Commerce harus memenuhi persyaratan penting seperti konfidensialitas, integritas data, otentikasi, keamanan, mekanisme privasi, divisibilitas, dan interoperabilitas perangkat lunak. Keamanan transaksi online sangat penting untuk menjaga kepercayaan konsumen dan melindungi informasi pribadi yang ditransmisikan melalui jaringan internet.
 
Kesimpulan
    Secara garis berasnya E-Commerce sudah menjadi fenomena global yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari etika dalam penggunaan komputer hingga sistem pembayaran yang aman. Pendidikan dan kesadaran akan etika komputer berperan kunci dalam membentuk lingkungan perdagangan elektronik yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Share:

Pertemuan 9 DUNIA USAHA

 
PERTEMUAN 9
DUNIA USAHA
















1. Manfaat Komputer Dalam Bisnis
    Pemanfaatan komputer dalam bisnis telah mengalami evolusi signifikan dalam tiga puluh tahun terakhir. Awalnya hanya digunakan untuk penghitungan, pencatatan, dan eksekusi sederhana, kini komputer memiliki peran yang lebih luas, mencakup hiburan, keperluan kantor, analisis, sumber informasi, dan pengendalian aktivitas bisnis, terutama dalam transaksi e-commerce.
 
    Dalam transaksi rutin perusahaan retail, mesin kasir menjadi kunci untuk mencatat transaksi dengan jelas. Manajer dapat mengontrol kegiatan dari mesin kasir dengan cepat melalui koneksi internet, memungkinkan pemantauan real-time di mana saja. Komputer juga digunakan untuk administrasi keuangan, statistik kemajuan, data stok barang, dan merencanakan bisnis masa depan.
 

2. Evolusi Pengolahan Data
    Evolusi pengolahan data menunjukkan perubahan dalam mengatasi persaingan dan adopsi teknologi. Tahapannya mencakup penghematan biaya, perluasan aplikasi, pengendalian pembelian dan penjualan, hingga menganalisis data untuk memprediksi penjualan masa depan. Beberapa profesi tradisional seperti agen penjualan, kasir, teller, operator telepon, tukang pos, dan administrasi mengalami pergeseran atau penggantian dengan teknologi.




 
3. Dasar-dasar database
    Dasar-dasar database melibatkan sistem penyimpanan data secara efisien untuk menghindari redundansi. Database adalah elemen penting dalam aplikasi web, dengan cPanel menyediakan shortcut untuk manajemennya. Sejarah komputasi di Indonesia pada 1960-an menandai perkembangan basis data sebagai asal usul komputasi Big Data. Pengertian database dapat dipahami melalui data dan spreadsheet.
 
    Data dapat memiliki berbagai bentuk, dan spreadsheet digunakan sebagai titik awal untuk memahami basis data. Perbedaan utama antara spreadsheet dan database terletak pada cara penyimpanan, manipulasi, dan jumlah data yang terlibat. Proses pengolahan data melibatkan tahapan origination, input, processing, output, distribution, dan storage. Metode-metode pemrosesan data terus berkembang seiring dengan modernisasi dunia.



    Contoh metode-metode tersebut mencakup pemrosesan data manual, elektromekanikal, menggunakan kartu punched card equipment, menggunakan komputer elektronik, dan menggunakan jaringan komputer perkantoran. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, metode-metode ini terus berubah. Kesimpulannya, dasar-dasar database dan pemrosesan data adalah elemen kunci dalam mengelola informasi secara efisien di era teknologi modern.
 


4. Sistem Manajemen Basisdata
    Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) merupakan perangkat lunak khusus untuk mengelola data dalam basis data. Ini berinteraksi dengan database dan bertujuan untuk menjaga konsistensi data, memungkinkan penggunaan bersama, mempercepat proses pengolahan data, dan menjaga keamanan data. Tujuan utama DBMS melibatkan pemeliharaan data yang konsisten, penggantian tempat penyimpanan fisik ke media elektronik, penggunaan data bersama, efisiensi proses pengolahan data, keamanan data, dan pengawasan perubahan data.
 
    Beberapa fungsi DBMS mencakup File Manager, Database Manager, Query Processor, DML Precompiler, dan DDL Compiler. Beberapa DBMS yang umum digunakan termasuk MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, dan Firebird. Meskipun memiliki banyak keunggulan, DBMS juga memiliki kekurangan, seperti kompleksitas, biaya tambahan, kompleksitas penggunaan, dan penurunan kinerja seiring waktu.
 
    Meskipun manfaatnya jelas, mengumpulkan dan menganalisis data merupakan aspek penting bagi bisnis kecil untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas. Data memberikan wawasan tentang pelanggan, tren produk, dan kontrol stok, memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan yang lebih baik. Manfaat penggunaan basis data melibatkan pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan, analisis penjualan, kontrol stok yang efisien, respons terhadap perubahan, analisis data, dan peningkatan keamanan data.
     
    Beberapa alasan mengapa beberapa bisnis kecil belum mengadopsi penggunaan basis data adalah karena persepsi bahwa itu terlalu mahal, mengganggu operasional, memakan waktu, sulit dipelajari, atau dianggap rendah dalam daftar prioritas. Namun, solusi seperti penggunaan perangkat lunak database yang terjangkau, pemilihan langkah-langkah kecil untuk implementasi, dan pemahaman bahwa pembelajaran database tidak sesulit yang diperkirakan dapat membantu mengatasi hambatan tersebut. Meningkatkan efisiensi dan organisasi melalui penggunaan database dapat membantu bisnis kecil berkembang dan bersaing lebih baik di pasar.

 
 
 
 
 
 
 
Share:

Pertemuan 8 CIRI-CIRI MASYARAKAT DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI MODERN

 

PERTEMUAN 8
CIRI-CIRI MASYARAKAT DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI MODERN

 

    Didalam pertemuan ke-8 akan membahas ciri-ciri masyarakat modern dengan teknologi informasi. Abad ke-20 melihat adopsi kata "informasi" dalam konteks teknis, terkait dengan perkembangan dalam logika, probabilitas, dan perhitungan. Perbandingan antara masyarakat pra-informasi dan masyarakat informasi menunjukkan perubahan dalam pola penggunaan internet, dengan masyarakat informasi lebih intensif dalam membuat konten, menghibur, dan mencari informasi.
 
    Ciri-ciri masyarakat informasi mencakup penggunaan internet sebagai infrastruktur harian, informasi sebagai sumber utama dalam bisnis, nilai informasi sebagai aset, layanan online yang luas, persaingan global, pertukaran informasi cepat, penggunaan informasi sebagai pendongkrak usaha, dan tingkat ketergantungan tinggi terhadap informasi. Pengaruh informasi terhadap masyarakat dapat memiliki dampak positif seperti akses cepat dan luas terhadap informasi, serta dampak negatif seperti meningkatnya kejahatan dunia maya.
 
    Penggunaan teknologi informasi di masyarakat mencakup berbagai bidang, seperti perbankan, perdagangan, perindustrian, transportasi, kesehatan, pendidikan, seni, komunikasi, dan pertahanan/keamanan. Dalam masing-masing bidang, teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif, seperti kemudahan transaksi perbankan online, perdagangan elektronik, sistem informasi kesehatan, dan aplikasi e-learning di pendidikan.
 
    Dalam konteks penggunaan teknologi informasi, terdapat pula dampak positif seperti percepatan akses informasi dan kemudahan komunikasi, namun juga dampak negatif seperti peningkatan kejahatan dunia maya dan kecanduan internet. Perubahan pola hidup dan pengambilan keputusan masyarakat juga dipengaruhi oleh informasi yang cepat dan mudah diakses.

Share:

Pertemuan 7

 

PERTEMUAN 7
MASYARAKAT INFORMASI





1. Pengertian Masyarakat Informasi
Masyarakat Informasi adalah istilah yang merujuk pada kelompok masyarakat yang sangat bergantung pada teknologi informasi dan internet dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menggunakan internet untuk mengakses berbagai jenis informasi, mulai dari pekerjaan hingga bisnis, pendidikan, hiburan, dan lainnya.
Contohnya : Banyak orang menggunakan internet untuk mencari lowongan pekerjaan, berinvestasi di pasar saham, atau mendapatkan pendidikan online.
 



2. Ciri-ciri Masyarakat Informasi
Ciri-ciri masyarakat informasi mencakup penggunaan internet sebagai infrastruktur harian, di mana informasi adalah aset utama dan sumber utama dalam dunia usaha dan pekerjaan. Internet memungkinkan sistem pelayanan online dan menyebabkan persaingan yang ketat dan global. Proses pertukaran informasi berlangsung cepat, dan informasi digunakan sebagai alat untuk mempromosikan usaha dan pengambilan keputusan. Selain itu, masyarakat informasi lebih demokratis, dengan komunikasi hampir instan melintasi jarak, dan ketergantungan mereka pada informasi sangat tinggi.
Contoh Detailnya : Masyarakat informasi menggunakan internet untuk membeli produk, mengikuti berita, memperbarui status sosial media, mengambil keputusan bisnis, dan berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia.
 
3. Hal-hal yang Mempengaruhi Terjadinya Masyarakat Informasi
Kemunculan masyarakan informasi tidak terjadi begitu saja, melaikan di pengaruhi oleh beberpa factor yang melekat di tengan-tengah masyrakat. Berikut adalah factor-faktor utamanya.
a.      Tuntutan dari Perkembangan Zaman.
Kemajuan teknologi dan internet telah mnegubah cara masyarakat dalam mencari dan mengetahui informasi dan komuniksai.
b.      Dinamika komunikasi dan informasi.
Sistem komunikai dan informasi yang terus berkembang dengan pesat mendorong Masyarakat untuk mengikuti trend yang Up To Date yang di nilai oleh mereka sangatlah penting.
c.       Berkembangnya teknologi komputer.
Dari berkembang teknologi komputer sekarang ini, banyak bahkan sering di temukan pola aktifitas Masyarakat merubah cara yang manual menjadi otomatis atau online.
d.      Berkembangnya teknologi informasi.
Berkembangnya dunia teknologi di bidang informasi menyuguhkan beberaoa solusi dan informasi dari masalah kehidupan di masyarakat.
e.       Perubahan pola kerja.
 
f.        Perubahan cara penyebaran informasi.
 
 
g.      Perubahan cara penyebaran pengetahuan.
 
h.      Tingginya minat masyarakat terhadap teknologi informasi.
 
 
i.        Sifat ingin tahu yang tinggi terhadap informasi terbaru.
 
j.        Kemudahan dalam melakukan pekerjaan.
  
   Contoh Detail: Masyarakat cenderung berubah ke arah masyarakat informasi karena teknologi membuat akses informasi lebih mudah dan memungkinkan peluang baru.
 



3. Pengenalan Internet
 Dalam perkembangannya Internet memainkan peran sentral sebagai jaringan global yang menghubungkan berbagai jenis aplikasi dan layanan. Berbagai aplikasi internet seperti media sosial, email, pesan, konferensi daring, berbagi video dan banyak lagi telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat informasi.
 
a.      Sejarah Singkat Internet
Awalnya internet dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS (DoD) sebagai jaringan yang sulit dihancurkan oleh musuh selama Perang Dingin. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang semakin modern, Internet menjadi salah satu bagian vital dalam dunia teknologi dan informasi.
 
b.       Berbagai Aplikasi dari Internet
Facebook, WhatsApp, Zoom, YouTube, Newsgroups, File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Internet Relay Chat (IRC), Gopher, Ping, Email, VoIP, Gojek, dan lainnya.

Share:

Petemuan 6

 PERTEMUAN 6
KOMPUTER DAN INDUSTRI
 








1. Revolusi Industri
Revolusi industri adalah dampak dari cepatnya perkembangan teknologi, mempengaruhi gaya hidup dan cara kerja manusia di semua bidang disiplin ilmu.
a.       Industri 1.0 dimulai sekitar tahun 1800-an dengan penggunaan mesin uap dan air untuk membantu pekerja.
b.      Industri 2.0 melibatkan penggunaan energi listrik yang lebih efisien.
c.       Industri 3.0 di tandai oleh perkembangan perangkat elektronik dan perangkat lunak.
d.      Industri 4.0 adalah era konektivitas melalui internet, di mana otomatis dan Internet of Things (IoT) sangat berperan.
 
 


2. Otomasi Industri
Otomasi industri adalah suatu rovolusi yang memiliki potensi untuk mempercepat suatu proses produksi dengan mesin yang dapat bekerja lebih cepat dan akurat daripada manusia. Manusia harus benar-benar memahami otomasi industri ini. Karena bukan berarti semua pekerjaan manusia akan di lakukan oleh mesin.
 


3. Struktur Robotik
Robot digunakan dalam proses produksi industri, memiliki berbagai struktur:
a.       Manipulator : adalah penggerak badan robot.
b.      Kontroler : Peralatan yang bertugs untuk mengendalikan alur kerja robot.
c.       Power supply : Adalah suatu sumber daya yang berupa listrik agar robot bisa bergerak.
d.      End effector : Berperan untuk melakukan tugas oprasi tertentu pada suatu objek yang sebelumnya sudah di rancang oleh manusia.
 


4. Jenis Penggunaan Komputer dalam Bidang Industri
Komputer digunakan dalam berbagai aspek dalam bidang industri, termasuk:
a.         CAD (Computer-Aided Design) : Digunakan untuk merancang dan menggambar produk atau komponen secara digital, menggantikan metode tradisional seperti gambar tangan.
b.        CAM (Computer-Aided Manufacturing) : Memungkinkan pengendalian mesin produksi dalam skala besar, meningkatkan efisiensi dalam pembuatan produk.
c.         MRPII (Manufacturing Resource Planning) : Digunakan untuk perencanaan sumber daya produksi dalam skala besar, membantu manajemen produksi dan perencanaan dengan baik.
d.        CIM (Computer Integrated Manufacturing) : Memadukan komputer dengan semua aspek produksi, mengoptimalkan proses dan otomatisasi.
 
Pada kesimpulannya komputer dapat membantu meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan kualitas produksi dalams sebuah industry, jasa pelayan dan lain sebagainya.
 


5. Kegunaan Komputer di Bidang Industri
Dengan adanya teknologi di dunia industri tentu ini sangat membantu pekerjaan manusia agar lebih efektif, produktif dan efisien. Seperti halnya komputer membantu mempercepat proses produksi, pengemasan, distribusi, promosi, dan administrasi industri.
Semua aspek berkaitan dengan pengelolaan laporan yang terintegritas dan di simpan dalam arsip perushaan yang sifatnya rahasia.
 


6. Dampak Negatif Penggunaan Komputer dalam Bidang Industri
Walaupu banyak kegunaan komputer di dalam dunia industri sangat positif, namun ada juga dampak negatifnya, yaitu meliputi biaya perawatan mesin yang mahal, potensi pengurangan lapangan kerja, pemborosan energi, kekurangan sumber daya manusia yang mampu mengendalikan teknologi canggih, dan pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri.

 
7. Peluang dan Tantangan Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 membawa peluang besar dengan akses luas ke dunia informasi teknologi, inovasi, dan kreativitas. Namun, semua itu membawa sebuah tantangan yang besar juga seperti halnya pengangguran, kompetisi manusia dengan mesin dan meningkatnya kebutuhan akan peningkatan kompetensi.
Pengelolaan informasi dan adaptasi terhadap perubahan menjadi kunci dalam menghadapi dampak positif dan negatif dari revolusi industri ini.
 


8. Isu Terkait dengan Revolusi Industri di Kalangan Masyarakat
Isu-isu yang terkait dengan Revolusi Industri seperti penggantian tenaga kerja oleh mesin, PHK, persiapan masyarakat, sosialisasi pemerintah, kesiapan masyarakat, dan akses internet di daerah terpencil menjadi perhatian dalam menghadapi perubahan industri.
KOMPUTER DAN INDUSTRI

 

Share:

New Post

Recent Posts

    Support Me